Gravitasi taman

Langkah kaki menapaki ilusi senja tak bermentari
Menuju pelataran hijau dengan langkah yang mengambang
Di taman peristirahatan jiwa-jiwa ambisi yang hanyut dalam substansi ketenangan
Seteguk air soda seakan menghentikan waktu yang berbaur tawa, asap, dan perbincangan
Semua ketenangan itu terasa di setiap nafas di setiap denyut nadi di setiap gravitasi taman
Semua mengambang di alam semesta ini dan terekam dalam monitor 17 inchi

Ini jauh lebih baik dari memakan sebuah steak ala hotel bintang lima
Karena kami sadar waktu tidak akan memutar kembali keadaan ini
Karena kami sadar bahwa kami bukan pemimpi yang mengharap belas kasih
Dan kami di sini hanya menikmati senja ini dengan tawa berbalut asap kekuasaan-NYA
Meski hanya beratapkan langit kelabu yang menyambut malam dan beralaskan rumput hijau
Kami tetap menikmati semesta ini
Meski polusi suara mesin kota yang semakin membising 
Kami tetap menikmati senja ini
Karena tawa kami membunuh ketakutan di setiap kegelisahan jiwa 


                                  Kamar Gelap #4  07 Oktober 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages